Pegolf Irlandia Utara Rory McIlroy menuntaskan misinya di Masters 2025: menyabet jaket hijau pertamanya dan sekaligus melengkapi karier major Grand Slam (menjuarai 4 tunamen major). US Masters Tournament memang satu-satunya event major (dari 4 major yang ada) yang belum pernah dimenangi McIlroy. Ia bahkan baru bisa mewujudkan karier Grand Slam ini setelah 11 tahun kemudian, dari 2014 usai merebut gelar major ketiganya (Open Championship).

Pencapaian McIlroy dalam meraih Grand Slam dengan memenangi Masters 2025 diwujudkan melalui drama yang menguras mental dan emosi. Memulai putaran keempat dengan 2 pukulan, McIlroy yang telah mengoleksi 12-under memang berada di atas angin setelah 2 penampilan cemerlangnya di putaran 2 dan 3 Masters 2025.

Sempat bogey di hole pembuka putaran akhir, McIlroy berhasil bangkit dengan 3 birdie hingga hole 10.  Pegolf berusia 35 tahun tersebut memimpin dengan 14-under. Selisih pukulan dengan lawan terdekatnya, Ludvig Aberg, cukup jauh: 4 pukulan. Harapan bakal juara Masters 2025 makin menggumpal positif.

Sayang, McIllroy kembali melepaskan keunggulan 4 pukulan di 4 hole berikutnya dengan kesalahan yang mengejutkan. Berada di 10-under, McIlroy harus bersusah payah untuk bisa menambah perolehan skor. Justin Rose yang berada di depan McIlroy telah menyelesaikan putaran keempat dengan 11-under, menunggu kemungkinan playoff.

Sempat unggul 12-under, McIlroy yang butuh par untuk mengamankan kemenangan kembali terpeleset di hole akhir. Bogey di hole akhir memaksa McIlroy kembali bertarung dengan Rose di partai playoff. Namun, McIlroy menutup playoff ini sebagai momen terbesarnya ketika berhasil memukul pukulan keduanya dengan wedge untuk mendaratkan bola yang hanya berjarak 92 cm ke hole untuk birdie. Dan ia menuntaskannya dengan baik: mengukir sebagai pegolf keenam dengan karier Grand Slam.

“Ada titik dalam karier saya di mana saya tidak tahu apakah saya akan mengenakan pakaian bagus ini di pundak saya,” kata McIlroy, ketika mengenakan jaket hijau Masters. “Tapi saya tidak membuatnya mudah hari ini. Saya memang tidak membuatnya mudah. Saya merasa gugup.

“Itu adalah salah satu hari terberat yang pernah saya alami di lapangan golf.”

Hadiahnya lebih besar dari yang dia bayangkan, dan itu terlihat. Usai melakukan putt terakhir, McIlroy segera mengangkat kedua lengannya ke udara dan membiarkan puttingnya jatuh di belakangnya. Dia menutupi kepalanya, berlutut, dan tak lama kemudian dahinya menyentuh green saat emosinya meluap dengan melepaskan beban.

Beban itu adalah 11 tahun emosi yang terpendam dari turnamen besar terakhirnya, ketika dia mulai memikul beban untuk mencapai babak final Grand Slam. Itu adalah 14 tahun mengingat saat dia menyia-nyiakan keunggulan empat pukulan dengan skor 80 di hari terakhir di usia 21 tahun.

“Saya mulai bertanya-tanya apakah ini akan menjadi waktu saya,” katanya.

Pikiran itu bisa dengan mudah terlintas di benaknya selama putaran final. Kegembiraan di wajah McIlroy tidak pernah hilang dari dirinya sejak memastikan kemenangan hingga mengenakan jaket hijau yang dibantu juara bertahan Scottie Scheffler dalam acara penyerahan piala di green ke-18.

“Mimpi saya telah terwujud hari ini,” kata McIlroy.

Hasil Akhir Masters 2024

Pos         Nama                                  Rd1        Rd2        Rd3        Rd4        Ke Par

1             Rory McIlroy*                   72           66           66           73           -11

2             Justin Rose                        65           71           75           66           -11

3             Patrick Reed                      71           70           69           69           -9

4             Scottie Scheffler               68           71           72           69           -8

5             Sungjae Im                         71           70           71           69           -7

6             Bryson DeChambeau       69           68           69           75           -7

Sumber : https://obgolf.co.id/masters-2025-major-grand-slam-penantian-rory-mcillroy-selama-11-tahun/